Mengenai Kami

Sejarah GPIB CINERE

Mengenai GPIB Jemaat Cinere, Depok
Lembaga GPIB Jemaat Cinere adalah gereja anggota dari Sinode Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) yang terdaftar dan berbadan hukum di negara Republik Indonesia. Pelembagaan GPIB Jemaat Cinere dilakukan pada tanggal 13 Juni 2010.

 

Terbentuknya Jemaat GPIB Jemaat Cinere
Jemaat GPIB Jemaat Cinere terbentuk dari bagian Jemaat GPIB Sumber Kasih, Jakarta Selatan yang sebelumnya bagian dari Jemaat GPIB Effatha di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

 

Kondisi Warga Jemaat di Wilayah Pelayanan Cinere
Karna lokasi Gedung gereja GPIB Sumber Kasih menjadi sulit dijangkau karna jarak yang jauh dari wilayah Cinere, khususnya bagi warga jemaat yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Beberapa warga jemaat bahkan harus mengganti dua sampai tiga kali angkutan umum sebelum mencapai lokasi gedung gereja, selain itu kemacetan lalu-lintas juga meningkat karena pertambahan jumlah kendaraan.

 

Pelembagaan Wilayah Pelayanan Cinere
Dengan kondisi-kondisi jemaat diatas, Juli 1993, Pengurus Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GPIB Sumber Kasih melembagakan pelayanan di wilayah Cinere dengan tujuan agar warga jemaat yang berdomisili di wilayah Cinere dapat melakukan ibadah diwilayah Cinere saja

Atas pertolongan Tuhan, ibadah pertama di wilayah pelayanan Cinere dimulai dalam ibadah Minggu tanggal 11 Juni 1995. Ibadah diadakan secara bergantian di rumah-rumah warga jemaat pada hari Minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya.

 

Rumah Ibadah Tetap, Rumah Doa
Beberapa waktu kemudian, Majelis Jemaat menyewa sebuah ruko dua lantai sebagai tempat ibadah tetap. Tanggal 25 Nopember 2001, ruko tersebut diresmikan penggunaannya, disebut Rumah Doa. Ruko tersebut kemudian dibeli dan menjadi aset Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB).

 

Perjalanan Menjadi Jemaat Mandiri
Pemilihan Nama Jemaat. Warga jemaat mengadakan angket untuk mendapatkan nama jemaat. Hasil dari angket tersebut terpilih nama jemaat GPIB Jemaat Cinere.
Pelembagaan GPIB Jemaat Cinere. Pada hari Minggu, 13 Juni 2010, Ketua Majelis Sinode GPIB, Pdt. Bpk. STh. Kaihatu STh secara resmi melembagakan GPIB Jemaat Cinere sebagai jemaat ke-299 dari Gereja Protestan di-Indonesia Bagian Barat (GPIB).

 

Pelaksanan Harian Majelis Jemaat
GPIB Jemaat Cinere, Depok
Cinere, November 2020

VISI

GPIB menjadi gereja yang mewujudkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaanNya

 

MISI

Menjadi Gereja yang terus menerus diperbaharui dengan bertolak dari Firman Allah, yang terwujud dalam perilaku kehidupan warga gereja, baik dalam persekutuan, maupun dalam hidup bermasyarakat.

 

Menjadi gereja yang hadir sebagai contoh kehidupan, yang terwujud melalui inisiatif dan partisipasi dalam kesetiakawanan sosial serta kerukunan dalam masyarakat, dengan berbasis pada perilaku kehidupan keluarga yang kuat dan sejahtera.

 

Menjadi Gereja yang membangun keutuhan ciptaan yang terwujud melalui perhatian terhadap lingkungan hidup, semangat keesaan dan semangat persatuan dan kesatuan warga Gereja sebagai warga masyarakat.

 

MOTTO

Dan orang akan datang dari timur dan barat dan dari utara dan selatan dan mereka duduk makan di dalam Kerajaan Allah.

TENTANG GPIB

GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama Indische Kerk.
Teologi Gereja ini didasarkan pada ajaran Reformasi dari Yohanes Calvin, seorang Reformator Prancis yang belakangan pindah ke Jenewa dan memimpin gereja di sana.

 

GPIB didirikan pada 31 Oktober 1948 yang pada waktu itu bernama De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie” berdasarkan Tata-Gereja dan Peraturan-Gereja yang dipersembahkan oleh proto-Sinode kepada Badan Pekerja Am (Algemene Moderamen) Gereja Protestan Indonesia.

 

Majelis Sinode De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesia yang pertama pada waktu adalah:

1. Ds. J.A. de Klerk (Ketua)
2. Ds. B.A. Supit (Wakil Ketua)
3. Ds. L.A. Snijders (Sekretaris I)
4. Pnt. J.A. Huliselan (Sekretaris II)
5. Pnt. E.E. Marthens (Bendahara)
6. Pnt. E.A.P. Klein (Penasihat)
7. Ds. D.F. Sahulata (Pendeta Bahasa Indonesia)
8. Ds. J.H. Stegeman (Pendeta Bahasa Belanda)

 

Ketika pertama kali terbentuk, GPIB mempunyai TUJUH Klasis (kini disebut Musyawarah Pelayanan) dengan 53 jemaat.

 

GPIB adalah anggota dari Gereja Protestan Indonesia (GPI), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia (WARC), dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC).

 

Kantor:
Majelis Sinode GPIB
Jl. Merdeka Timur. No.10
Gambir, Jakarta Pusat
Indonesia

Kontak:
P: (021) 384 2895; (021) 384 9917
F: (021) 385 9250
E: admin@gpib.or.id

Pelayanan dan Kesaksian

Pelayanan ini ditujukan umumnya kepada warga jemaat pra-sejahtera yaitu warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap, berpendapatan rendah, janda atau duda yang tidak memiliki pendapatan. Jenis bantuan materi dalam bentuk: beras, susu untuk anak dan lansia, pembayaran iuran asuransi pemerintah, uang sekolah, pemeriksaan kesehatan untuk seluruh warga jemaat dan bantuan lain yang diberikan sesuai keperluan pada saat dibutuhkan. Frekuensi pemberian bantuan rutin setiap bulan.

 

Selain bantuan-bantuan materi, warga penerima bantuan juga diberi penyegaran iman melalui khotbah-khotbah, buku pedoman membaca alkitab setiap hari dan memastikan kehadirannya dalam ibadah-ibadah jemaat. Bantuan-bantuan akan diberhentikan kepada keluarga yang dianggap telah sanggup membiayai kehidupan sendiri.

 

Bentuk pelayanan lain adalah Kunjungan Kasih dalam rangka menyambut Natal kepada para lansia, jemaat yang sakit dan jemaat yang baru mengalami kedukaan. Kunjungan Kasih dalam rangka Paskah kepada Pendeta-pendeta Emeritus atau janda pendeta GPIB.

 

Selain pelayanan kepada warga jemaat, juga kepada warga yang bukan warga gereja yaitu mereka yang sehari-hari beraktifitas di sekitar lokasi gereja seperti tukang parkir, tukang becak, penjual makanan berpenghasilan rendah. Jenis bantuan yang diberikan berupa beras, gula, mie instan, kue kering, syrup. Bantuan ini diberikan dalam rangka menyambut hari Raya Idul-Fitri. Dan juga memberikan makanan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan.

 

Pelayanan yang sama juga dilaksanakan bersama gereja-gereja lain di daerah-daerah terpencil koordinasi dengan pemerintah setempat. Pada umumnya, kegiatan seperti ini dilaksanakan setahun sekali atau bilamana perlu.

Selanjutnya...

Pelaksana Harian Majelis Jemaat

GPIB CINERE

Ketua: Pdt. Betty A. Kailola-Nahumury, STh
Ketua I: Pnt. Fransetyaheru S. Mboeik
Ketua II: Pnt. Jemmy A. Persang
Ketua III: Dkn. Valery A. Siwy
Ketua IV: Pnt. Richard J. Lumbantobing
Ketua V: Pnt. Richard F. Wawolumaya
Sekretaris : Pnt. Ny. Deborah C. Lopulalan – M
Sekretaris I: Dkn. Ny. Angelique C. Hatibie
Sekretaris II: Dkn. Ny. A. Monika Saetakela – M
Bendahara: Dkn. Ny. Fiece M. Mbouw – S
Bendahara I: Dkn. Ny. Fenny N. Nasa – M

Panitia Pembangunan Gereja

GPIB CINERE

Penasihat:
Ny. A.J.M Loppies – M
Ny. D.D Loblobly – L
Ny. F.T Matulandi – K

 

Ketua: Bpk. Nokke Mbouw
Wakil Ketua: Bpk. Octavianus Wenas
Sekretaris : Ny. Marisa A. B Kristianto – P.
Bendahara: Ny. Grace T. S Manupassa – S
Anggota: Bpk. Aditya Utama Kusuma